Lomba Karya Tulis Di Museum Siwalima

      Sudah menjadi agenda tahunan apabila Museum Siwalima mengadakan lomba karya tulis bertemakan Asal Usul Negeri dalam rangka memperingati ulang tahun Museum pada 8 November. Dan, tahun ini sekolah kami juga turut serta dalam lomba tersebut.

      Awalnya, ada beberapa grup yang dibentuk. Tetapi karena satu dan lain hal hanya 1 kelompok saja yang mewakili SMA PERTIWI Ambon, mereka datang dengan mengusung isinya mengenai rekonsiliasi perdamaian di Maluku khususnya Kota Ambon dan mengambil Negeri Hulaliu sebagai sampelnya. Kelompok tersebut dianggotai oleh Brandon Kristiano Noya, Windya Muskitta, dan Dewi Sandra
.

     Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00 Wit, dengan acara pembukaan seperti nyanyian dari siswa yang telah dipilih serta pemotongan kue ulang tahun oleh kepala museum, para mantan kepala museum, dll. Begitu meriah, hingga lomba pun dimulai.
     Sekolah kami mendapat kesempatan sebagai peserta dengan nomor 2. Presentasi pun dimulai dengan hanya batas waktu 10 menit, aku sempat kecewa pada saat presentasi karena slide yang telah ku rancang ada di mix dengan lagu daerah pada slide pertama dan terakhir, tidak bisa berfungsi dengan baik karena laptop yang disediakan tidak dihubungkan dengan speaker ditambah ketika aku meminta menyambung kabel speaker, panitia tidak mengizinkanku. Tapi, tak apalah "the show must go on".

    Presentasi kami berjalan lancar, tanpa ada kendala. Saatnya pertanyaan dari peserta lain, kami mendapat sebuah pertanyaan dari peserta lain. Pertanyaan dapat ku jawab dengan mudah .. Kemudian para juri memberikan saran dan kritik bagi kelompok kami, semuanya ku terima dan akan menjadi pengalaman untuk ke depannya. Yang lucunya, pas kami selesai. Aku dipuji para juri karena memiliki senyum yang indah :D :D
    Acara pun diisi dengan adanya penampilan tari - tarian dari SMAN 6 Ambon, mereka menari menceritakan kisah Christina Marta Tiahahu. Banyak tepuk tangan diberikan bagi mereka. Acara Diakhiri sekitar pukul 20.05 Wit, karena begitu banyak peserta dan penghitungan hasil. Pada akhir acara, sambil menunggu keputusan juri, kami  dihibur dengan kesediaan para peserta untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam bernyanyi. Tak jarang ketika mereka bernyanyi diselingi dengan goyangan - goyangan yang membuat para penonton tertawa terbahak - bahak. Tak hanya itu, ada juga beberapa adegan yang dilakukan oleh teman mereka yang kita semua tertawa, seperti membersihkan keringat sang penyanyi atau memberikan bunga bagi sang penyanyi. Hari yang begitu lelah dan juga begitu menyenangkan bagi kami. Walaupun tak menang, tetapi aku sangat senang karena telah menjadi salah satu diantara mereka yang terbaik.

 

Pentas Tari oleh SMAN 6 Ambon