Sneek-a-Peek

  • SMA Pertiwi Ambon.
  • Kerja Bakti.
  • Perbincangan beberapa guru.
  • SMA Pertiwi Ambon, berkostum biru.
  • Para guru berpoco-poco-ria.
  • " title="Petandingan Basket" alt="SMA Pertiwi Ambon, berkostum biru." />
IMG_7495 IMG_7412

Kamis, 05 April 2012

Baksonya Mas Epen


Bakso sudah seperti makanan khas Indonesia, di semua tempat pasti ada makanan satu ini. Yah, makanan yang disajikan atas Bakso (bola daging) yang terbuat dari daging sapi dan dikombinasikan dengan bihun, mie, kuah kaldu sapi dan bumbu - bumbu lainnya begitu populer di kalangan masyarkat Indonesia. Semua kalangan pasti menyukai makanan satu ini, begitu juga dengan siswa - siswi SMA Pertiwi Ambon. Ini terlihat dari antusiasme mereka setiap hari memakan bakso di sekolah.

Bakso di SMA Pertiwi Ambon, begitu spesial dan sudah melekat di lidah siswa - siswi, guru, dan staf SMA Pertiwi Ambon, bahkan masyarakat sekitar sekolah yakni Mangga Dua. Bakso di sekolah kami sering disebut dengan nama "Bakso Epen". Nama ini diambil dari nama penjual bakso tersebut yakni Mas Epen.

Pria kelahiran Trenggalek, 24 April 1970 ini telah berjualan bakso di Ambon sejak tahun 2001. Awalnya Mas Epen berjualan di daerah Batu Gajah, kemudian sejak tahun 2002 beliau memutuskan untuk berpindah-tempat dan mulai berjualan di SMA Pertiwi Ambon. Bakso Mas Epen selalu laris dibeli para pelanggan, terbukti dengan waktu habisnya jualan Mas Epen yang bahkan kurang dari jam 6 sore.

"Keuntungannya kadang tak menentu, tergantung. Karena harga bahan - bahan makin naik. Sekarang sih keuntungannya rata - rata antara Rp 30.000,- s/d Rp 50.000,-" Kata Pria bernama asli Suwito ini. Dulu Mas Epen, pernah berjualan di kantin lama sekolah yang sekarang telah menjadi dapur. Namun, pindah di depan sekolah karena pelanggannya bukan hanya siswa - siswi SMA Pertiwi saja.

Saat kepemimpinan Kepala Sekolah yang baru yakni Dra. C. Mustamu. Mas Epen dikenai pajak berjualan dan mulai berjualan di dalam sekolah lagi, tepatnya di depan kantin yang baru. Pajak yang dikenai seharga Rp 5.000,- per-hari dan dibayar ke penanggung jawab kantin. Setelah waktu sekolah usai, Mas Epen kini biasanya berjualan di belakang sekolah dan di sekitar mangga dua. Sudah tidak menetap hanya di depan sekolah saja.

Sekarang, setiap jam sekolah Mas Epen jualannya di dalam.
Yang membuat spesial dari Baksonya Mas Epen yakni bumbu kuah kaldunya. Kuahnya itu begitu berbeda, dan terasa nikmat di lidah. Bakso-nya disediakan dengan kuah yang panas, makin mempernikmat bakso tersebut. Harga yang ditawarkan ke masyarakat pun begitu pas di kantong siswa dan masyarakat yakni Rp 5.000,- saja, cukup murah kan dengan kenikmatan yang didapat.


SEKIAN~~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar