Sneek-a-Peek

  • SMA Pertiwi Ambon.
  • Kerja Bakti.
  • Perbincangan beberapa guru.
  • SMA Pertiwi Ambon, berkostum biru.
  • Para guru berpoco-poco-ria.
  • " title="Petandingan Basket" alt="SMA Pertiwi Ambon, berkostum biru." />
IMG_7495 IMG_7412

Rabu, 11 April 2012

Ikrar Janji untuk UN 2011/2012


AMBON – MALUKU. Ratusan Siswa Siswi dari tingkatan SD, SMP, SMA, SMK sederajat dan sejumlah Guru di kota Ambon melakukan Ikrar Ujian Nasional (UN) di halaman SMA Negeri I Ambon, Selasa (10/4).

Ikrar dalam rangka Ujian Nasional yang jatuh pada 16 April 2012, dengan moto; Prestasi “YES” Jujur “HARUS” dihadiri Gubernur Maluku, Karel A Ralahalu, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Th Pentury, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Maluku, Semmy Risambessy, Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Nasional Maluku, Andre Jamlaay dan sejumlah undangan lainnya.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional kali ini wajib dilaksanakan dalam sebuah kejujuran. Hal itu penting, karena untuk membangun karakter bangsa, harus dilandasi dengan kejujuran, akuntabel dengan tetap mengejar prestasi dan kualitas peserta didik.

“Ini komitmen kita bersama selaku Pemerintah Daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/kota. Saya percaya dengan kerja keras kita semua, terutama dari para guru di sekolah yang telah maksimal mempersiapkan anak-anak kita sebaik mungkin melalui proses pembelajaran di kelas, hasil yang akan kita capai juga akan maksimal,” kata Gubernur.

Adapun tujuan kebijakan nasional bidang pendidikan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan Ujian Nasional, antara lain tersedianya alat ukur untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan peserta didik secara Nasional, sebagai indikator untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah maupun pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta untuk merumuskan kebijakan yang tepat pada tingkat sekolah, daerah dan nasional sebagai upaya melakukan perbaikan-perbaikan dan pemberian bantuan dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

Gubernur ingatkan agar para siswa janganlah hanya mengejar kuantitas lulusan saja, tetapi yang diharapkan adalah kualitas lulusan. Untuk itu, diminta kepada siswa siswi agar percaya diri dan jangan terpengaruh dengan isu-isu SMS kunci jawaban Ujian Nasional.

Ujian Nasional Tahun ini sangat ketat, kredibel dan akuntabel, karena bahan soal dicetak langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga tidak ada istilah bahwa bahan atau soal ujian bocor dari pusat maupun provinsi, sebab dalam sistim pencetakan dan pendistribusian senantiasa dikawal ketat oleh jajaran kepolisian.

Gubernur juga minta agar kita memakai hasil Ujian Nasional tahun lalu sebagai salah satu barometernya, dimana hasil Ujian Nasional tahun 2010/2011, untuk tingkat SMA dan sederajat mencapai 99,51 %, untuk SMK mencapai 99,93 %, dan untuk SMP dan sederajat 99,69 % sedangkan untuk SD dan sederajat kelulusannya mencapai 100 %. "Mari kita jadikan semua ini sebagai cambuk untuk terus berprestasi. Dan saya sangat percaya bahwa kalian akan membuktikan itu di tanggal 16 April, 23 April dan tanggal 7 Mei 2012 mendatang," harap Gubernur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Semmy Risambessy dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah peserta UN di provinsi Maluku Tahun Ajaran 2011-2012 pada SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat ada sebanyak 92.964 orang yang siap mengikuti ujian nasional. Jumlah peserta UN pada tingkat SD, MI dan SDLB sebanyak 37.846 orang. Tingkat SMP, MTs dan SMPLB sebanyak 30.923 orang. Tingkat SMA, MA dan SMALB sebanyak 19.768 orang. Tingkat SMK sebanyak 4.408 orang.

Terkait dengan Ujian Nasional yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengukur kualitas siswa, Menurut Rektor Unpatty, Prof. Dr. Th. Pentury, bahwa UN adalah suatu indikator yang dipakai untuk mengukur kualitas proses pembelajaran. “Yang diukur adalah proses pembelajarannya, jadi kalau nilainya jelek sebetulnya bukan soal siswanya, tetapi soal proses pembelajarannya apakah sudah maksimal ataukah belum,” jelas Pentury. (bm 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar