UN Berakhir dengan Jumpa Berlian

Memang terlambat sih, memposting ini. But, its better late than not at all. Ujian Nasional tingkat SMA/SMk/se-derajat telah selesai dilaksanakan pada 16 - 19 April 2012. SMA Pertiwi Ambon, memiliki 54 siswa terdaftar yang mengikuti UN tersebut. 18 siswa dari jurusan IPA, 18 dari IPS-1, dan 18 lagi dari IPS-2. Dibalik 4 hari berjalannya UN tersebut, ada sebuah cerita menarik. 

Tepatnya pada hari pertama, yakni pada saat Ujian Bahasa Indonesia. Pada 3 paket soal yang berbeda, terdapat sebuah soal yang sama. Inilah yang bikin bangga, soal tersebut adalah sebuah soal yang jawabannya harus bagaimana menyusun keterangan pelaksanaan acara pada undangan, berdasarkan penjelasan yang diberikan. Di soal tersebut tertulis jelas nama sekolah kami, yakni SMA Pertiwi Ambon. Soal tersebut menjelaskan mengenai SMA Pertiwi Ambon akan melakukan kegiatan OSIS di Gedung Fransiskus Xaverius. Inilah sebuah cerita menarik dibalik Ujian Nasional tahun ajaran 2011 - 2012, bagiku, dan juga bagi pihak sekolah. Bangga, terharu, dan gokil-lah yang kurasakan pada saat itu. Karena, soal tersebut dibaca oleh seluruh siswa - siswi kelas XII se-Indonesia dan secara tidak langsung akan memperkenalkan sekolah kami. Sekolah yang kecil ini kepada orang - orang di luar sana.

Well.. Sehari, setelah Ujian Nasional berlangsung. Ada sebuah program pemerintah yang nama programnya, cukup gaul dan keren. Yakni "Jumpa Berlian" yang merupakan singkatan dari Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan. SMA Pertiwi pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, mendukung program pemerintah. Para siswa dan guru, serta warga sekitar saling membantu membersihkan lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah.

Setelah Jumpa Berlian, para siswa dikumpulkan di dalam Aula. Sudah menjadi rutinitas bagi SMA Pertiwi Ambon, untuk melakukan ibadah setiap hari jumat. Tetapi, hari itu berbeda dari biasanya. Ibadah dipimpin oleh Kepala Sekolah yakni Dra. C. Mustamu, Ibadah tersebut merupakan ibadah pengucapan syukur bagi siswa - siswi kelas XII karena telah melewati 4 hari UN. Pembacaan Alkitab hari itu, begitu mengena pada hati para siswa dan siswi kelas XII. "Siapa yang bekerja dengan air mata dan tangis, akan kembali menuai dengan sorak sorai" begitulah kesimpulan dari firman yang dibacakan pada hari itu.

Setelah itu, sebuah pengumuman diberikan kepada para siswa kelas XII. Siswa - siswi kelas XII hanya bisa menunggu di rumah, hingga datangnya pegawai kantor pos yang membawa surat keterangan LULUS atau Tidak. Apabila, siswa maupun siswi kelas XII ingin kembali ke sekolah untuk mengurus pembayaran uang sekolah maupun berbagai hal lainnya. Dianjurkan untuk memakai celana seragam sekolah, dan atasan yakni pakaian boleh bebas. 

 

"Satu hal, yang kami harapkan adalah kami semua bisa lulus 100% tanpa ada satu-pun dari kami yang tertinggal, dan pada akhirnya kami akan bersorak - sorai gembira."